Minggu, 30 September 2012

Sistem Ekonomi Indonesia



Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, di mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Indonesia mempunyai landasan idiil yaitu Pancasila dan landasan konstitusional yaitu UUD 1945. Oleh karena itu, segala bentuk kegiatan masyarakat dan negara harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disusun untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan ekonomi. Sistem perekonomian Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disebut sistem ekonomi demokrasi. Dengan demikian sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
ciri-ciri sistem ekonomi Indonesia:
1)      Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2)      Cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3)      Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat.
4)      Sumber kekayaan dan keuangan negara ditetapkan, digunakan dan diawasi penggunaannya atas dasar permusyawaratan dan permufakatan.
5)      Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6)      Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7)      Potensi dan kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya asalkan tidak merugikan kepentingan umum.
8)      Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
9)      Sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan pemufakatan lembaga perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat pula.




Kelebihan dari sistem ekonomi Indonesia :
1)      Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2)      Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3)      Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
4)      Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakan ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
5)      Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6)      Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7)      Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8)      Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Kekurangan dari sistem ekonomi Indonesia :

1)      Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
2)      Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
3)      Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

Sistem Ekonomi Campuran


PENGERTIAN
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
  1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
  2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
  3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
  4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang

Kelebihan sistem ekonomi Campuran :

  1. Kestabilan tingkat pertumuhan ekonomi dapat di pertahankan.
  2. Inisiatif dan kreativitas dapat berkembang.
  3. Campur tangan pemerintah bias meminimalkan monopoli yang dilakukan pihak swasta.
  4. Sector vital yang dikuasai peerintah ditujukan untuk menyediakan kepentingan public.
  5. Pemerintah lebih focus dalam memberdayakan sector usaha mikro kecil dan menengah.

Kekurangan dari sistem ekonomi Campuran :

  1. Campur tangan pemerintah yang lemah dalam perekonomian memungkinkan berkembangnya sistem ekonomi pasar.
  2. Campur tangan pemerintah yang terlalu kuat dapat menumbuhkan sistem komando.
  3. Timbulnya korupsi , kolusi , dan nepotisme dalam pemerintahan karena penguasaan sector vital yang menguntungkan sementara pengawasan lemah.
  4. Adanya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam.

Sistem Ekonomi Liberal



PENGERTIAN

              Sistem ekonomi Liberal adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI LIBERAL :
  1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
  2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
  3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
  4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
  5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
  6. Persaingan dilakukan secara bebas
  7. Peranan modal sangat vital
Kelebihan sistem ekonomi liberal :
  1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
  2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
  3. Munculnya persaingan untuk maju
  4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
  5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kekurangan dari sistem ekonomi liberal :
  1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
  2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
  3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
  4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu.

SISTEM EKONOMI KOMANDO



Sistem Ekonomi Komando diterapkan di suatu Negara yang di control secara penuh oleh pemerintah pusat. Artinya ,seluruh kegiatan ekonomi derencanakan , diatur , dan diorganisasikan pemerintah pusat untuk dilaksanakan masyarakat. Pemerintah berperan penuh dalam pengambilan keputusan , sementara masyarakat hanya berperan sebagai palaksana.
1)      Melekat pada sistem ekonomi komando antara lain alat dan sumber produksi dikuasai dan dimiliki Negara.
2)      Kebijakan ekonomi diatur dan dutetapkan pemerintah.
3)      Jenis pekerjaan dan pembagian kerja ditetapkan dan diatur pemerintah
4)      Tidak aanya kebebasan dalam berekonomian bagi masyarakat
5)      Tidak diakuinya hak milik pribadi oleh pemerintah
6)      Serta tingkat harga dan bunga ditentukan pemerintah.


Kelebihan sistem ekonomi Komando :

1)      Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap jenis dan kegiatan ekonomi
2)      Pemerintah mudah mengatur , mengendalikan , dan mengawasi tingkat harga di pasar
3)      Pemerintah mengatur distribusi barang hasil produksi
4)      Kondisi perekonomian relatif stabil dan jarang terjadi krisis ekonomi
5)      Serta terwujudnya distriusi pendapatan secara adil merata.


Kekurangan dari sistem ekonomi Komando :

1)      Tidak berkembangnya inisiatif dan daya kreasi perorangan.
2)      Tidak adanya kebebasan atas hak milik alat dan sumber daya ekonomi.
3)      Tidak diakuinya hak milik individu atau perorangan , kecuali barang yang dibagikan pemerintah.
4)      Sulitbnya menghitung kebutuhan masyarakat sehingga biaya produksi cukup besar.
5)      Serta terjadinya distribusi barang yang tidak selalu dibutuhkan masyarakat.